United States | Action & Adventure, Drama | R | Directed by: Antoine Fuqua | Written by: Creighton Rothenberger, Katrin Benedikt | Cast: Gerard Butler, Aaron Eckhart, Morgan Freeman, Angela Bassett, Robert Forster, Cole Hauser, Finley Jacobsen, Ashley Judd, Melissa Leo, Dylan McDermott, Radha Mitchell, Rick Yune | English | Run time: 120 minutes |
Plot:
Gedung Putih diduduki oleh pasukan musuh. Mantan Secret Service handal, Mike Banning (Gerard Butler), menjadi satu-satunya harapan Amerika untuk menyelamatkan presiden dan Amerika Serikat.
Review:
Kata 'Olympus' merupakan sebuah kode yang dipakai oleh agen Secret Service untuk menyebut Gedung Putih. Jadi, dari judulnya udah kebayangkan ceritanya macam apa. Film ini berlatarkan masalah terkait dengan Korea Utara yang makin agresif melancarkan upaya penyerangan terhadap Korea Selatan. Khawatir dengan perbatasannya, Perdana Menteri Korea Selatan, Mr. Lee (Keong Sim) datang ke Washington D.C. untuk bertemu dengan Presiden Asher (Aaron Eckhart).
Pertemuan tersebut tidak berjalan lama karena Washington tiba-tiba diserang oleh sekelompok gerilyawan Korea Utara yang dipimpin oleh Kang (Rick Yune). Kekacauan pun terjadi, puluhan nyawa penduduk sipil melayang dan Washington Monument ikut menjadi korbannya. Tak beberapa lama kemudian, keamanan Gedung Putih mulai diterobos oleh sekelompok gerilyawan tersebut. Satu demi satu Secret Service tertembak. Pada akhirnya, Gedung Putih pun diduduki.
Mike Banning yang berada tidak jauh dari tempat kejadian menjadi satu-satunya harapan Amerika Serikat. Banning merupakan mantan Secret Service yang handal. Dia berhenti dari tugasnya dikarenakan trauma atas memori kegagalannya menyelamatkan salah satu anggota keluarga presiden. Namun, dengan terjadinya kejadian luar biasa ini, Banning merasa terpanggil untuk sekali lagi menjalankan tugasnya. Berhasil menerobos masuk Gedung Putih yang telah porak-poranda, dia kini harus mencari dan menemukan Presiden Asher yang ditawan.
"Anjir, film apaan nih," ucap hati gue ketika menonton bagian awal film ini. Rasa kesal memunculkan niat gue untuk refund. Gue dibuat terheran-heran. Bagaimana caranya ada pesawat tidak dikenal berhasil masuk ke wilayah udara Washington D.C. yang seharusnya merupakan wilayah teraman di Amerika Serikat. Pesawat tersebut dipenuhi dengan jebakan-jebakan betmen berhasil menjatuhkan pesawat tempur sekelas F-22 Raptor dan menghindar dari serangan-serangan mautnya. Kemudian gue dibuat geleng-geleng kepala ketika pasukan Secret Service dibasmi dengan mudahnya oleh pasukan gerilyawan. Dari pandangan gue, pasukan Secret Service malah nyamperin pelurunya; mereka dengan senang hati tertembak mati.
Kebijakan Amerika Serikat yang tidak mau bernegosiasi dengan teroris seakan menjadi slogan laler di film ini. Dengan mudahnya para teroris membengkokkan kebijakan tersebut. Kemudian kita diperlihatkan dengan serangkaian kebodohan yang dilakukan pejabat Amerika Serikat. Sebagai contoh, ke-yaudahan-an yang dilakukan Admiral Hoenig (James Ingersoll) yang seolah membiarkan penyerangan itu terjadi, kemudian dengan relanya acting president saat itu, Allan Trumbull (Morgan Freeman), meng-iya-kan tuntutan Kang tanpa perlawanan apa pun.
Namun, jika kita menyingkirkan cerita lawakan tersebut, Olympus Has Fallen sesungguhnya tontonan yang menghibur. Film ini mampu menyajikan deretan aksi tembak-menembak dan baku hantam yang rapi, seru, dan tentunya tegang. Beruntung bagi film ini, sang sutradara, Antoine Fuqua dapat memberikan nafas ketegangan dan kejutan di beberapa sisi sehingga gue membatalkan niat untuk refund.
Best Scene:
Gue sesungguhnya kesulitan mencari scene terbaik film ini. Mungkin pilihan gue jatuh ketika Banning berhasil menyelamatkan anak Presiden yang terjebak di kamarnya. Standard sih emang tapi yaudahlah.
Gue sesungguhnya kesulitan mencari scene terbaik film ini. Mungkin pilihan gue jatuh ketika Banning berhasil menyelamatkan anak Presiden yang terjebak di kamarnya. Standard sih emang tapi yaudahlah.
Jadinya?
We are never stronger than when we are tested. Olympus Has Fallen merupakan film popcorn yang cukup mumpuni. Meski memiliki cerita yang lawak atau acak-adut, deretan aksi di film ini dapat membuat kita terhibur. Bagi sedang mencari tontonan ringan dan diwarnai dengan aksi berbahaya, anda bisa terpuaskan kok nonton film ini.
Menurut gw, ini film popcorn yang emang punya cerita, ga sekadar tembak-tembakan dan adegan action. yaa walaupun ceritanya masih tergolong dangkal, setidaknya dibandingkan film-film lain yang kebanyakan dar-der-dor tapi ga jelas apa.
ReplyDeleteBtw, you have a really nice blog! Sudah gw link di blog gw ya di meonthemovie.blogspot.com :)
Yap, setidaknya mereka mencoba membawa sebuah cerita. Action film ini sih yang bikin film ini bisa 'mukul', hehehe.
DeleteTerima kasih, hehehe. Linknya sudah dipasang juga yaaa :)
makasih :)
DeleteFilm yg sangat menegangkan! Sayang musuhnya tidak masuk akal, Korut "menghajar" AS?! Hahahahaha!!!!! Tapi gpp, yg pntng, go USA!
ReplyDelete