5 April 2013

Rest in Peace: Roger Ebert (1942-2013)


Roger Ebert telah tiada.

Rasa terkejut perlahan menjadi rasa sedih. Itu lah yang gue rasakan sore tadi ketika membuka laptop gue. Tak sengaja gue melirik sebuah kolom di pojok situs rottentomatoes.com. "Roger Ebert, beloved critic dead at 70," kemudian gue terdiam sejenak. Gue pun memasuki tahap denial. Masih dalam keadaan terkejut, gue kemudian langsung mencari berita kematian beliau. Ternyata hal ini benar-benar terjadi, Roger Ebert telah tiada.

Roger Ebert merupakan seorang kritikus film yang memiliki pengaruh besar di dunia perfilman dunia. Tanda 'jempol' darinya dapat menjadi cerminan sebuah kualitas film. Baik pembuat dan penikmat film pasti menunggu-menunggu review yang ditulisnya. Mungkin bagi orang awam yang sering membeli film asli atau bajakan sering melihat namanya dan rekannya Gene Siskel (atau Richard Roeper) di cover. "Two thumbs up," mungkin kurang lebih kata yang tertulis di cover film tersebut.

Karir Roger Ebert bisa dikatakan amat cemerlang. Ebert memulai karirnya sebagai kritikus di Chicago Sun-Times di tahun 1967. Tak lama setelah itu, dengan rekannya Russ Meyer, dia menulis screenplay film Beyond the Valley of the Dolls yang meski awalnya tidak mendapatkan respon baik, film ini telah menjadi cult classic. Pada tahun 1978, Roger Ebert dan Gene Siskel menjadi pemandu acara tv mengenai review film. Di acara tersebut, mereka mulai mempopulerkan istilah two thumbs up atau two thumbs down yang hingga sekarang terkenal itu. Dia juga merupakan satu-satunya kritikus film yang namanya diabadikan dalam Hollywood Walk of Fame.

Pada tahun 2006, Roger Ebert yang menderita penyakit kanker tiroid terpaksa harus kehilangan kemampuannya untuk berbicara, makan, dan minum. Hal ini menyebabkan dirinya harus berhenti untuk sementara dari pekerjaannya sebagai kritikus film di Chicago Sun-Times. Namun kecintaannya terhadap film membuat peraih Pulitzer ini kembali. Perlahan dia mulai kembali melakukan hal yang dia cintai, yakni menonton dan membuat review-nya. Beberapa tahun berselang, dengan segala halangan, Ebert terus menghasilkan review-review yang mumpuni. Tidak hanya itu, jumlah review yang dihasilkan beliau tidak dapat dikatakan sedikit. Setidak-tidaknya dia mampu membuat 5-6 review per minggunya. 

Namun, manusia pada akhirnya akan meninggalkan dunia ini. Penyakit kanker yang dia derita tidak dapat dilawan lagi. Kecintaannya terhadap film telah menjadi inspirasi banyak orang, termasuk gue. Nama Roger Ebert akan selalu dikenang. Mungkin post ini akan gue tutup dengan mengutip tulisannya yang terakhir, "Thank you for going on this journey with me. I'll see you at the movies."


No comments:

Post a Comment