7 January 2017

Review: Arrival (2016)


United States | Drama, Mystery-Suspense, Sci-Fi | PG-13 | Directed by: Denis Villeneuve | Based on: Story of Your Life by Ted Chiang | Written by: Eric Heisserer | Cast: Amy Adams, Jeremy Renner, Forest Whitaker, Michael Stuhlbarg, Tzi Ma | English | Run time: 116 minutes

Sinopsis:
Sepasang ahli bahasa dan ilmuwan diutus untuk mengetahui maksud kedatangan "benda asing" dari angkasa. Apakah benda tersebut datang dengan damai atau dengan ancaman?

Review:
Terekam dalam kitab Genesis akan kisah Menara Babel. Babel, atau babal dalam Hebrew memiliki arti to confuse atau untuk membuat bingung, merupakan suatu kisah yang menjelaskan asal muasal berbagai macam bahasa yang dipakai manusia. Sebagai bentuk "hukuman" atas arogansi manusia, tuhan membuat manusia berbicara dalam berbagai bahasa agar muncul kebingungan di antara mereka.

Perihal bahasa merupakan salah satu topik yang diangkat oleh film sci-fi berjudul Arrival ini. Bagaimana dalam berinteraksi satu sama lain, bahasa atau kemampuan memahami maksud masing pihak akan mengatur bagaimana interaksi nantinya akan terjadi: damai atau tikai. Makin pelik jadinya jika dalam interaksinya dilakukan antara manusia dengan entitas asing dari atas sana. Dua entitas dari dunia yang berbeda.


Film yang disutradarai oleh Denis Villeneuve ini dibuka dengan sebuah wacana tentang awal dan akhir, serta begitu asing atau usangnya konsep itu sesungguhnya. Dengan kemasan nyaris Malick, kita dikenalkan dengan Louise (Amy Adams), seorang linguist sekaligus Google Translate berjalan. Kontak pertama dengan alien terjadi. Dua belas tempurung asing yang dihuni oleh "heptapod" mendarat acak di bumi dan itu membuat dunia panik. Atas ajakan Kolonel Weber (Forest Whitaker), Louise yang direkankan dengan Ian (Jeremy Renner) diutus untuk mengajari heptapod "Ini Budi" dan "Ini Buku Ani". Hal tersebut dilakukan untuk secara berhasil mengetahui jawaban dari pertanyaan, "what is your purpose on Earth?" Apa maksud sejati kedatangan heptapod tersebut.

Arrival cerdas dalam mengecoh. Ada hipotesa jika kita membenamkan pikiran kita dalam bahasa asing maka cara pikir kita akan berubah, mengikuti struktur bahasa asing tersebut. Nonlinear orthography, sebuah cara menulis dimana pesan ditulis selayaknya lingkaran, tiada titik awal dan akhir atau intensi dimulai dimana itu berakhir. Inilah yang digunakan heptapod untuk berkomunikasi, entitas yang sesungguhnya tidak terbatas dimensi waktu. Lantas apakah dengan membenamkan diri mereka ke dalam bahasa ini, Louise dan Ian dapat berpikir layaknya heptapod? Inilah salah satu contoh yang membuat skrip yang ditulis oleh Eric Heisserer dari buku "Story of Your Live" karya Ted Chiang menggugah nalar.


Salah satu khas film Villeneuve adalah begitu rapinya - layaknya orkestra - dirinya mampu memadukan berbagai unsur dalam film untuk menciptakan ketegangan tiada tara. Coba intip border crossing scene di film Sicario (2015) yang rajin muncul di berbagai daftar adegan terbaik di tahun 2015. Hal ini kurang lebih terjadi juga di Arrival. Menegangkan dari awal hingga akhir. Dipadankan dengan orkestrasi sempurna tata gambar oleh peraih dua kali pemenang penghargaan sinematografi Sundace, Bradford Young serta tata suara oleh langganan Villeneuve dan peraih Oscar, Jóhann Jóhannsson. Padanan kesemuanya membuat film ini menjadi kanditat film tercantik di 2016.

Sudah setahun lebih saya tidak menuliskan sebuah ulasan layak tentang film. Tiada waktu dan tiadanya film yang cukup mengusik menjadi alasan. Selain menghibur saya, Arrival berhasil membuat saya menulis ulasan film lagi. Film yang membuat saya merenung. Jika kita dapat mengetahui qada dan qadar dalam hidup, if you could see your life from start to finish, would you change things? Despite knowing the journey and where it leads, could and would you embrace it? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini yang menjadikan Arrival layak disandingkan dengan film sci-fi terbaik lainnya.


Kesimpulan:
I embrace it and I welcome every moment of it.

Words, in this case human language, may not be able to convey how gorgeous and perfectly crafted this movie is. Arrival is a truly remarkable sci-fi which we can put on par with many great or classic sci-fi movies out there. Recommend much.


What do you think about this movie? Share your opinion in the comment box below :D

----
Stray observations:
  1. Meskipun film ini Hollywood, sudah menjadi sesuatu yang umum terjadi bahwa "pahlawan sesungguhnya" harus berasal dari Tiongkok #ChineseAudiencePandering
  2. Kepikiran untuk memberi nama anak "Hannah".
  3. Orang yang telat masuk teater atau tidak sadar adegan awal film ini apa pasti tidak mendapat pesan film ini.
  4. Semoga sequel Blade Runner bagus #FingersCrossed
  5. Heptapod mirip "monster" di Enemy.
  6. Ini film sempet sindir Rush Limbaugh ya?

No comments:

Post a Comment