15 March 2015

Review Luthfi Annual List: 20 Best Films of 2014

Second part of Review Luthfi Annual List of 2014

Inilah daftar yang paling prestis di Annual list kali ini, yakni dua puluh film terbaik di tahun 2014. Sudah hampir empat bulan rasanya gue mulai menyortir film yang layak untuk dimasukan ke daftar ini. Tahun 2014 dipenuhi oleh banyak film bermutu, tidak hanya dari Hollywood tapi juga dari negara lain. Oleh karena itu dalam list ini gue sangat ingin menyeimbangkan komposisi antara film yang berasal dari Amerika Serikat dan dari negara lain. Oh, iya daftar memang sedikit Oscary tapi yasudahlah.

Daftar ini disusun berdasarkan pengalaman ketika gue menonton dan kesan yang dirasakan setelahnya.

Berikut merupakan 20 best film of 2014, in my humble opinion:

Honorable mentions (in alphabetical order):
A Most Violent Year (J.C. Chandor), Blue Ruin (Jeremy Saulnier), Captain America: The Winter Soldier (Anthony Russo, Joe Russo), Fury (David Ayer), How to Train Your Dragon 2 (Dean DeBlois), Inherent Vice (Paul Thomas Anderson), John Wick (David Leitch, Chad Stahelski), Nightcrawler (Dan Gilroy), Obvious Child (Gillian Robespierre), Wild (Jean Marc Valle) 

20. WHY DON'T YOU PLAY IN HELL (JAPAN)
Directed by Shion Sono

Digadang-gadang sebagai "mankind greatest achievement", Why Don't You Play in Hell karya Shion Sono ini merupakan sebuah film komedi absurd yang penuh darah dan tawa. Premisnya saja sudah menggelikan. Sekelompok gang yakuza memutuskan membuat film meski tidak tahu apapun tentang proses pembuatan film. Waktu dilaksanakannya syuting juga tidak lazim, yaitu ketika gang yakuza mereka sedang terlibat perang dengan gang yakuza lain. Sebuah love letter kepada film making

19. BIG HERO 6 (UNITED STATES)
Directed by Don Hall and Chris Williams

Film animasi yang kreatif dan hangat, Big Hero 6 membawa imajinasi kita sebuah dunia menarik yang merupakan perpaduan budaya Barat dan Timur. Dunia tersebut diwujudkan dalam sebuah kota hybrid yang dinamakan San Fransokyo. Menawarkan segudang aksi menggemaskan, film animasi ini jangan sampai terlewatkan.

18. EDGE OF TOMORROW (UNITED STATES)
Directed by Doug Liman

Diangkat dari novel grafis All You Need Is Kill yang ditulis oleh Hiroshi Sakurazaka, Edge of Tomorrow adalah satu film paling menghibur di tahun 2014 lalu. Perpaduan antara action sci-fi dan konsep time travel ala Grounhog Day ini memberikan tayangan yang segar, seru, dan juga lucu. 

17. IDA (POLAND)
Directed by Pawel Pawlikowski

Film pulang kampung Pawel Pawlikowski ini menawarkan perjalanan self discovery yang sederhana dan bermakna. Di durasinya yang terbilang pendek, Ida menceritakan kisah pencarian asal-usul seorang calon biarawati dan kegalauan yang timbul setelah terungkapnya fakta tentang dirinya. Film hitam putih dengan proporsi layar canggung ini juga merupakan salah satu film tercantik di 2014.

16. P.K. (INDIA)
Directed by Rajkumar Hirani

Sampai sejauh ini, P.K. adalah film tersukses dalam sejarah Bollywood. Sebuah film komedi satir yang dengan cantik mengkritik adanya kebencian yang mengatasnamakan agama. Film ini juga menyentil isu hubungan permusuhan antara India-Pakistan. P.K. merupakan pengalaman yang dapat membuat anda tertawa, tersenyum, dan terharu.

15. THE RAID 2: BERANDAL (INDONESIA)
Directed by Gareth Evans

Sequel dari The Raid Redemption yang merupakan sensasi film action beberapa tahun lalu, The Raid 2: Berandal hadir dengan konsep yang lebih ambisius. Masih menyediakan adegan action dengan koreografi pencak silat oktan tinggi, film ini juga menyediakan kompleksitas cerita layaknya film Godfather. Film ini juga memiliki salah satu adegan car chase dan fight scene terbaik yang pernah gue liat belakangan tahun ini.

14. FINDING VIVIAN MAIER (UNITED STATES)
Directed by John Maloof and Charlie Siskel

Sesungguhnya jika pada zaman Vivan Maier hidup sudah ada Instagram, followers-nya dia sudah satu juta lewat! Film dokumenter dengan topik yang sangat unik. Vivian Maier adalah sosok yang menggemparkan dunia seni fotografi. Dia merupakan hidden genius, seorang nanny dengan sifat tertutup yang memiliki kemampuan fotografi luar biasa. Maloof dan Siskel, sutradara film ini, mengajak kita mengungkap rahasia hidup Vivian Maier dan mengeksplorasi pentingnya hasil foto Maier yang selama ini tersembuyi di dalam buku sejarah seni.

13. TWO DAYS, ONE NIGHT (BELGIUM, FRANCE, ITALY)
Directed by Luc Dardenne and Jean-Pierre Dardenne

Film ini berputar di permasalahan alturism melawan self-interest. Sandra (Marion Cotillard) harus membujuk rekan-rekan kerjanya untuk tidak mengambil bonus, yang mana sangat dibutuhkan mereka, agar Sandra tetap dapat mempertahankan pekerjaannya. Two Days, One Night membuktikan kemampuan duo Dardenne untuk menyampaikan sebuah cerita sederhana yang sarat dengan emosi.

12. SELMA (UNITED STATES)
Directed by Ava DuVernay

12 Years a Slave-nya tahun 2014. Selma menceritakan perjuangan Martin Luther King, Jr. untuk memberikan hak pilih untuk masyarakat kulit hitam di negara bagian Alabama. Sebuah historical drama yang dibuat sangat baik oleh DuVernay dan diperankan dengan sangat baik oleh David Oyelowo. Film yang mengangkat isu rasisme di Amerika Serikat pada masa lampau yang sampai saat ini masih relevan.

11. SNOWPIERCER (SOUTH KOREA)
Directed by Bong Joon-ho

Setengah film action mendebarkan dan setengah lagi tentang class struggle. Snowpiercer yang berlatar tempat di sebuah kereta merupakan film sci-fi yang segar. Film yang merupakan film debut sutradara kawakan Korea Selatan Bong Joon-ho dalam bahasa Inggris ini memiliki adegan action dengan tempo yang cepat dan mantap serta memiliki cerita dengan kejutan di sana-sini.

10. COHERENCE (UNITED STATES)
Directed by James Ward Byrkit

Coherence adalah film debut James Ward Byrkit yang luar biasa. Film yang bermain liar dengan konsep quantum physics dan teori Schrödinger's cat ini kemudian dikemas dalam sebuah cerita sederhana namun menegangkan. Penuh kejutan dan misteri yang mampu membuat membuat penonton betah atau tidak betah dalam menonton (Schrödinger's cat pun intended). Sebuah film kecil yang sangat mengejutkan.

9. THE IMITATION GAME (UNITED KINGDOM)
Directed by Morten Tyldum

Film historical drama yang menceritakan kisah Alan Turing dalam upayanya memecahkan sandi Enigma Nazi pada Perang Dunia II. The Imitation Game merupakan film yang menceritakan kisah ironis seorang unsung hero yang jasanya setelah perang dibalas dengan perlakuan diskriminatif akibat dari orientasi seksualnya.

8. LIKE FATHER, LIKE SON (JAPAN)
Directed by Hirokazu Koreeda

Cerita tentang anak yang tertukar mungkin terbilang usang. Cerita standar yang umumnya dijadikan plot sinetron Indonesia. Namun film Like Father, Like Son ini mampu menceritakan sebuah cerita usang itu dengan sangat cantik dan memberikan kedalaman cerita yang terasa baru. Film yang benar-benar menggali perasaan tiap tokoh dalam peristiwa dilematis semacam ini. Sebuah film yang kaya akan detail dan mampu menyentuh hati anda.

7. (tie) 
BIRDMAN OR THE UNEXPECTED VIRTUE OF IGNORANCE (UNITED STATES)
Directed by Alejandro G. Iñárritu
and
BOYHOOD
Directed by Richard Linklater

The tightest award season race in years. Neck and neck until the end. Birdman merupakan sebuah tour de force sebuah pembuatan film. Memiliki penampilan ensemble cast yang sempurna dan dibuat secara teknis yang luar biasa sekaligus menceritakan kompleksnya emosi manusia. Emosi seperti tentang dicintai dan dikagumi, hubungan ayah-anak, eksistensi dan relevansi, dan banyak hal-hal lainnya. Di sisi lain, Boyhood merupakan sebuah cinematic achievement. Dibuat selama 12 tahun, film ini menceritakan kisah sederhana tentang tumbuh kembang seorang anak lelaki menjuju kedewasaan. Menangkap momen-momen kecil dan besar yang berpengaruh terhadap jati diri seseorang. Kedua film ini sangatlah cantik dan keduanya perlu untuk dirayakan.

6. WILD TALES (ARGENTINA-SPAIN)
Directed by Damián Szifron

Film dengan judul asli Relatos Salvajes ini merupakan sebuah film antologi yang terdiri dari enam cerita. Enam cerita yang liar dan gila. Film ini bertemakan balas dendam yang diwarnai dengan black comedy yang sangat terlihat. Seru dan bikin gregetan. Wild Tales adalah salah satu pengalaman menonton yang jangan sampai terlewatkan.

5. FORCE MAJEURE (SWEDEN)
Directed by Ruben Östlund

Akibat survival instinct yang muncul, seorang ayah lupa menyelamatkan anak dan istrinya dari sebuah bencana yang nyaris terjadi. Ketidakmauannya untuk mengakui hal tersebut menjadi sebuah masalah yang terus diusik oleh istrinya dan mengganggu hubungan dirinya dengan anaknya. Sebuah black comedy yang dapat membuat tertawa tidak pada saatnya. Film ini juga ditutup dengan sebuah final blow yang bisa membuat speechless.

4. GONE GIRL (UNITED STATES)
Directed by David Fincher

I picture cracking her lovely skull, unspooling her brains, trying to get answers. Film yang disutradarai oleh David Fincher ini penuh dengan intrik dan tipu muslihat. Diangkat dari novel karangan Gillian Flynn, Gone Girl merupakan sebuah potret mengerikan tentang perkawinan dan kritik mengenai media yang dapat mendistorsi sebuah fakta. Sebuah film yang dinamis, visually sleek, and sometimes disturbing. Perlu digarisbawahi di sini adalah performa dari Rosemund Pike. Mantan Bond Girl ini secara meyakinkan dapat memerankan tokoh Amy Dunne, penggambaran tokoh femme fatale terbaik di dunia sinema belakangan tahun ini.

3. WHIPLASH (UNITED STATES)
Directed by Damien Chazelle

Film yang berjaya di Sundance dan Oscar ini merupakan sebuah film yang mampu memberikan ketegangan tiada tara. Whiplash bercerita tentang hubungan eksplosif antara mentor dengan mentee yang menekan satu sama lain. Penampilan tour de force J.K. Simmons di film ini menjadi sebuah katalis pengalaman menonton film ini. Sebuah film yang intens dan sulit untuk dilupakan. Indah sekali.

2. INTERSTELLAR (UNITED STATES)
Directed by Christopher Nolan

Interstellar merupakan proyek paling ambisius diantara proyek-proyek ambisius sutradara genius Christopher Nolan. Film ini sangat kreatif dalam memanfaatkan konsep space and time yang berhasil disampaikannya dalam sebuah kisah menyentuh hati tentang seorang ayah dengan anak. Film yang sangat hormat dengan warisan film 2001: A Space Odyssey (Stanley Kubrick, 1968) ini memiliki segi teknis yang luar biasa. Perpaduan apik antara CGI dengan practical visual effect di film ini mampu menyajikan pemandangan yang mampu menimbulkan rasa kagum.

1. THE GRAND BUDAPEST HOTEL (UNITED STATES)
Directed by Wes Anderson

In my humble opinion, The Grand Budapest Hotel adalah terbaik di tahun 2014. Film ini adalah salah satu karya terbaik yang dihasilkan dari otak sutradara kreatif nan unik Wes Anderson, yang juga merupakan salah satu sutradara favorit gue. Film yang dipenuhi warna-warna memanjakan mata, tokoh serta dialog yang jenaka, dan humor dengan bumbu quirkiness yang menjadi khas karya Anderson. Film yang dipenuhi momen menyenangkan dan menarik yang benar-benar menjadikan The Grand Budapest Hotel film terbaik di 2014.

What do yo think about this list? In your opinion what is the best movie in 2014? Share your opinion in the comment box below :D

No comments:

Post a Comment