22 March 2013

Review: Smashed (2012)


United States | Drama, Comedy | R | Directed by: James Ponsoldt | Written by: James PonsoldtSusan Burke | Cast: Mary Elizabeth WinsteadAaron PaulOctavia SpencerNick OffermanMegan Mullally | English | Run time: 81 minutes |

Plot:
Kate Hannah (Mary Elizabeth Winstead) dan Charlie Hannah (Aaron Paul) adalah sepasang suami-istri yang senang sekali mengkonsumsi alkohol. Hubungan pernikahan mereka yang dihiasi oleh alkohol mulai diuji ketika Kate memutuskan untuk sober.

Review:
Kehidupan berkeluarga Kate dan Charlie tidak lepas dari alkohol. Pertemuan diantara keduanya juga dikarenakan mereka pada saat itu mengkonsumsi alkohol. Sering sekali mereka menghabiskan malam di sebuah bar untuk mabuk. Ibaratnya, jika dalam suatu perkawinan ada sebuah tali pengerat hubungan, dalam pernikahan mereka, tali pengeratnya adalah alkohol. Namun, mereka tidak menyadari bahwa alkohol juga lah yang menjadi sumber masalah hubungan mereka.

Kate merupakan seorang guru sebuah sekolah dasar. Pada suatu hari, akibat hangover dari malam sebelumnya. Kate muntah di depan murid-muridnya. Bingung dengan penjelasan kejadian tersebut, Kate terpaksa berbohong kepada murid-murid tersebut dan kepada Mrs. Barnes (Megan Mullally), ibu kepala sekolah. Dia terpaksa mengatakan bahwa alasan dia tiba-tiba muntah adalah karena dia sedang mengandung bayi.


Merasa canggung terhadap kejadian tersebut, Kate kemudian menceritakan masalahnya kepada Dave (Nick Offerman) yang merupakan teman sepekerjaannya. Kate mengungkapkan padanya bahwa ia sebenarnya adalah seorang alkoholik dan dia berbohong untuk menyelamatkan pekerjaannya. Beberapa hari berselang, Dave menyarankan Kate untuk bergabung ke dalam AA (Alcoholics Anonymus) untuk membantu Kate menghentikan kebiasaan buruknya.

Kate kemudian mencoba berhenti mengkonsumsi alkohol. Dengan ke-sober-annya dia mulai mampu menyelesaikan masalah-masalah hidupnya, seperti hubungan dengan ibunya yang renggang. Hanya saja, dengan berhenti mengkonsumsi alkohol, dia ditampar keras oleh realita kehidupan. Kate menyadari meski berhenti menjadi alkoholik, permasalahan hidupnya tidak sirna begitu saja.


Gue ingin bilang sesuatu dulu, gue suka banget film semacam Smashed. Karena gue suka dengan kesederhanaan dan keotentikan cerita dalam film ini. Kalo menurut gue, cerita film ini terasa pas. Ibaratnya es teh manis, tidak terlalu tawar dan tidak terlalu manis, dan lebihnya lagi tanpa pemanis buatan. Permasalahan hidup yang dialami Kate amat mudah diberikan simpati. Ke-struggle-an untuk mempertahankan ke-sober-annya terasa tidak dibuat-buat, terjadi begitu saja, bisa dibilang secara alamiah terjadi.

Karakter Kate di film ini juga menurut gue dapat terlihat secara baik. Selain karena keunikan yang memang sudah dimiliki tokoh tersebut, performa Winstead juga harus dipuji. Dengan performanya, tokoh Kate disini terasa 'hidup', unik namun memiliki flaw tersendiri. Bahkan menurut gue, performa Winstead lah yang dapat membuat Smashed berhasil. Selain itu, dengan dikombinasikan dengan performa Aaron Paul yang memerankan Charlie, Smashed menjadi lengkap. Dengan keserasian dan ketidakserasian tokoh Charlie dan Kate, Smashed memperlihatkan kita pengalaman cinta yang tender dan tough sekaligus.


Kekurangan film ini menurut gue malah merupakan hal yang gue puji di film ini, yakni performa Winstead. Performanya begitu kuat dan rapi. Akibat daripada itu, film ini terasa menjadi filmnya Mary Elizabeth Winstead seorang. Tokoh-tokoh lain layaknya tempelan, tidak memberikan efek berarti di cerita. Mungkin salah satu penawarnya adalah performan Aaron Paul, meski tidak mampu mengimbangi, penampilannya memberikan efek menarik di film ini. Lagipula, menurut gue, kekurangan film ini tidak prinsipil (sejauh mata awam gue memandang sih seperti itu).

Best Scene:
*Yak, mungkin spoiler bung!* Ending! Yak, umumnya memang bagian ending film lah yang terbaik. Hanya saja, ending Smashed ditempatkan disaat yang tepat, pas lah rasanya. Begitu mulai fade out, rasa tamparan realita masih keras terasa di hati gue. Gue bilang, Smashed ditutup dengan simpul pita yang cantik, meski tidak sesuai harapan tapi itulah yang paling pas, mungkin pula yang paling tepat.


Jadinya?
Can we just play one more game? Smashed adalah film sederhana, memiliki cerita otentik yang dibuat dengan selimut kehangatan. Sebuah film yang ga menye-menye. Film yang menurut gue dibalut dengan pahitnya realita kehidupan. Performa Mary Elizabeth Winstead membuat Smashed mudah dinikmati, memiliki sentuhan humor dan nyata, serta memilki pesan inspiratif secara bersamaan. Sebagai sebuah film, Smashed cukup berhasil mengambil hati gue.

4 comments:

  1. Wah...ga tau kalau ada film ini... Kayaknya menarik juga...
    Apalagi saya suka film drama :D
    Btw, saya punya blog khusus mereview film-film Perancis nih, kalau ada waktu silahkan mampir ^^ http://frenchmovielover.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip, sudah mampir dan sudah di link balik. Terima kasih :)

      Delete
  2. Aaah pi gw udah punya donlotannya nih, tapi blm sempet ditonton :( si elizabeth-winstead katanya bagus bgt mainnya disini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, hahaha. Disini dia bisa bikin tokohnya bener-bener kerasa hidup :)

      Delete