6 March 2013

Review: Life of Pi (2012)


United States | Drama, Action & Adventure | PG | Directed by: Ang Lee | Based on: Life of Pi by Yann Martel | Written by: David Magee | Cast: Suraj SharmaIrfan KhanTabuRafe SpallGérard Depardieu | English| Run time: 127 minutes |

Plot:
Seorang penulis datang ke rumah Piscine 'Pi' Patel (Suraj Sharma dan Irfan Khan), untuk menanyakan kisah hidup Pi yang menarik. Terutama kisah ketika Pi terdampar di sebuah sekoci bersama Richard Parker, yakni seekor harimau Bengal yang buas.

Review:
Piscine Molitor Patel merupakan nama lengkap tokoh utama film ini. Nama tersebut terinspirasi dari sebuah kolam renang umum yang ada di Paris. Tinggal di sebuah kota kecil bernama Pondicherry, India, Pi disaat kecil merupakan pribadi dengan keingintahuan yang tinggi. Terlahir dengan agama Hindu, Pi kemudian tanpa sengaja bertemu dengan pendeta Kristen. Penasaran, dia kemudian berdiskusi dengan pendeta tersebut. Dari hasil diskusi tersebut, Pi kemudian merasa jatuh cinta dan menganut juga agama Kristen. Rasa pengetahuan Pi tidak berhenti di saat itu. Suatu hari Pi berjalan melalui sebuah masjid di kotanya. Mendengar suara orang yang melakukan salat, rasa keingintahuan Pi tergugah. Tak lama setelah itu, Pi menganut pula agama Islam.

Mulai dari saat itu, Pi menganut tiga agama sekaligus. Untungnya, Pi terlahir di sebuah keluarga yang cukup moderat. Ayahnya sendiri merupakan seorang agnostik dan ibunya merupakan penganut hindu yang taat. Hanya saja, kakak tertua Pi yang bernama Ravi sering sekali meledek dirinya. Tapi itu bukan masalah bagi Pi. Hal menarik lain dari keluarga Pi adalah mereka memiliki sebuah kebun binatang di kota Pondicherry. Pi memiliki ketertarikan tersendiri terhadap binatang, terutama pada seekor harimau Bengal yang bernama Richard Parker.


Ketika Pi remaja, keluarganya memutuskan untuk pindah dari India menuju Winnipeg, Kanada. Mereka pergi menggunakan kapal cargo Jepang bernama Tzimtzum dan membawa binatang-binatang yang ada di kebun binatang mereka. Rencananya binatang-binatang tersebut akan di jual di Kanada untuk membiayai kehidupan baru mereka disana. Namun, di tengah perjalanan, badai besar menghantam kapal mereka yang tak lama kemudian tenggelam. Terpisah dengan keluarganya yang lain, Pi berhasil menaiki sebuah sekoci penyelamat. Tak disangkanya, di sekoci tersebut terdapat seekor zebra, orang utan, hyena, dan harimau Bengal. Dari situlah, petualangan dan kisah luar biasa Pi dimulai.

Bagi gue Life of Pi merupakan film yang mengangkat tema yang bersinggungan dengan hal religius. Hal ini terlihat dari pencarian religius yang dialami Pi saat kecil dan bagaimana perjalanannya bersama Richard Parker menguji keyakinan Pi terhadap adanya tuhan. Suatu hal yang menarik dalam film ini adalah bagaimana   tema religius di film ini disajikan secara polos dan universal dari kacamata Pi kecil serta bagaimana kisah Pi di lautan bersama Richard Parker seakan menjadi suatu perjalanan spiritual yang bermakna. Bahwa pada akhirnya kepercayaan akan sesuatu ada karena adanya rasa ragu yang dimiliki manusia serta rasa ragu pula yang membuat kita makin percaya akan hal-hal lain di luar sana.


Hal menarik dari film ini adalah sinematografinya. Sebagai buktinya pada perhelatan Oscar yang lalu, Life of Pi juara dalam katergori Best Cinematography. Hal ini tidak mengherankan karena sepanjang film ini kita disajikan dengan keindahan layaknya gambar-gambar di kartu pos. Penuh warna menarik dengan kontras yang tajam, benar-benar memanjakan mata kita. Dari segi cerita Life of Pi seharusnya turut berbahagia. Perjalanan hidup Pi diceritakan dengan apik dan lucu, membuat gue betah menonton meski film ini memiliki durasi yang cukup lama. Oh iya! Scoring film ini menurut gue juga bagus.

Kalo bicara mengenai kekurangan film ini, menurut gue hampir ga ada ya. Tinggal masalah selera orang aja sebenarnya. Bagi gue Life of Pi merupakan film dengan detail yang tinggi, baik dari segi teknis dan non-teknis. Film yang sangat spiritual dan emosional.

Best Scene:
*SPOILER* ketika Pi akhirnya sampai juga di daratan. Rasa lelah yang teramat sangat membuatnya tak bisa bergerak. Dengan penuh usaha dia mencoba melihat Richard Parker yang telah kurus berdiam di pinggiran hutan pantai. Setelah mengalami perjalanan yang luar biasa, Pi menunggu Richard Parker untuk berpamitan dengannya. Ternyata, Richard Parker langsung masuk ke hutan, dimana alamnya berada dan sejak itu tidak pernah terlihat lagi. Bagi gue scene ini cukup menyentuh, rasanya sangat pas.


Jadinya?
Penuh emosi dan sarat akan nilai spiritual, Life of Pi merupakan sebuah film yang sempurna. Penuh dengan detail menarik dan cerita yang tiada taranya. Luar biasa.

2 comments:

  1. keren nieh film..

    cuma karena saya udah baca buku duluan, jadinya ga kaget banget nonton film nya..hehe

    tapi cinematogrpahy nya emang yahud banget...

    Link udah di added ya..
    regards

    www.novrycool.blogspot.com ( feel good for me )

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sinematography memang ga nahanin, halus tanpa cela. Gue sebenernya merasa rugi ga nonton ini di 3D, kata orang-orang keren banget.

      Sip, terima kasih.

      Delete