2 April 2015

Review: Appropriate Behavior (2015)


United States | Comedy | Unrated | Directed by: Desiree Akhavan | Written by: Desiree Akhavan | Cast: Desiree Akhavan, Rebecca Henderson, Scott Adsit, Halley Feiffer | English | Run time: 90 minutes

Sinopsis:
Seorang perempuan berusaha untuk menjadi seorang anak keturunan Iran yang sempurna, sementara keluarganya tidak tahu bahwa dirinya merupakan seorang biseksual.

Review:
"How is your love life? Any boys we should know about?" tanya ayah Shirin dan situasi pun menjadi canggung tapi menggelitik. Shirin (Desiree Akhavan) merupakan perempuan keturunan imigran Iran yang tinggal di Brooklyn. Dirinya merupakan biseksual dan baru saja putus dengan kekasihnya Maxine (Rebecca Henderson). Keluarganya tidak tahu akan orientasi seksual Shirin sehingga menjadikan pertanyaan tersebut mampu mengundang tawa garing tanda tidak tahu mau bereaksi seperti apa. Appropriate Behavior merupakan sebuah film yang ditulis, diperankan, dan disutradarai oleh Desiree Akhavan. Film ini juga merupakan feature debut perempuan lulusan Tisch School of the Arts, sekolah asal hampir sebagian sutradara favorit gue.

Film ini dibuka dengan Shirin sedang duduk sendiri di kereta. Air mukanya sedih dan matanya sembab. Shirin baru saja putus dengan kekasihnya. Plot utama film ini menceritakan bagaimana usaha Shirin untuk bisa move on dari Maxine sekaligus menceritakan hubungan mereka ketika masih pacaran melalui kilas balik. Awalnya Shirin berusaha untuk balikan tetapi usaha tersebut kemudian berubah menjadi usaha untuk membuat Maxine cemburu dengan kehidupan Shirin saat ini. Dalam usahanya dia bertemu dengan pemuda-pemuda hip Brooklyn. Orang-orang yang kurang lebih sama dengan Shirin: muda, enerjik, dan bebas tetapi bingung akan identitasnya


Satu pertanyaan mendasar di film ini adalah apa sebenarnya yang disebut dengan perilaku yang pantas? Suatu pertanyaan yang menjadi persoalan di benak Shirin. Dirinya merupakan seorang putri imigran Iran dan tumbuh besar di Amerika Serikat. Dia berada di posisi yang membingungkan. Di satu sisi dia harus mampu memegang erat budaya Iran tapi di sisi lain dirinya belum bisa dianggap menyatu dengan budaya Amerika. Shirin sangat menyayangi keluarganya, dirinya berusaha untuk menjadi seorang putri yang sempurna. Hanya saja orientasi seksualnya yang oleh budaya Iran dianggap menyimpang ditakutkan akan mengecewakan keluarganya. Untuk memperumit keadaan, Shirin adalah seorang guru. Ia mengajar (dengan susah payah) kelas filmmaking kepada bocah-bocah bandel berumur lima tahunan. Padahal ia tidak tahu apa-apa tentang anak kecil. Semua unsur hidup Shirin bertentangan, hal inilah menyebabkan Appropriate Behavior sebuah film yang unik dan menarik untuk dialami.

Meski memiliki topik yang rumit seperti itu, film ini tidak mencoba untuk menjadi flim yang sok serius dan berat. Appropriate Behavior merupakan film komedi ringan yang mengandalkan situasi awkward sebagai sumber kelucuannya. Film ini juga memiliki dialog-dialog tajam cerdas yang menggambarkan kondisi kekinian. Penampilan Desiree Akhavan juga menambah kelucuan komedi film ini. Ekspresinya terkadang datar dan terkadang clueless. Yang mana kedua ekspresi itu digunakan olehnya dalam melewati situasi kikuk atau malu-maluin yang ada di film ini. Contohnya adalah ketika Shirin menjelaskan kepada ayah ibunya mengapa apartemennya hanya memiliki satu tempat tidur padahal ia tinggal berdua dengan Maxine. Dengan hati-hati meski rona mukanya sedikit panik ia menjelaskan hal tersebut agar orangtuanya tidak curiga kalau anaknya berpacaran dengan seorang perempuan.


Appropriate Behavior memang terasa sebagai curahan hati seorang Desiree Akhavan. Seperti Shirin, Akhavan adalah seorang perempuan keturunan Iran yang biseksual. Film ini seolah menggambarkan pengalamannya selama ia hidup. Ril dan dekat dengan kondisi nyata yang terjadi. Film yang menceritakan kisah unik dari seseorang yang berada di dua dunia, yakni barat dan timur. Iran dan Amerika. Appropriate Behavior adalah sebuah film ringan dan menghibur. Film yang menceritakan kondisi kekinian dari kacamata yang berbeda.

Best Scene:
Situasi ter-awkward film ini ketika Shirin mempertunjukan film buatan anak didiknya ke depan hadapan para orangtua murid. Awalnya ia bangga dengan film tersebut namun ketika dibandingkan dengan film buatan kelas sebelah yang lebih serius dan bermakna, Shirin panik. Film yang berceritakan tentang zombie dan kentut tersebut harus ditonton oleh para orangtua murid. Just like watching a trainwreck.


Kesimpulan:
My name is Shirin. I'm an Iranian bisexual teacher.

Appropriate Behavior adalah sebuah feature debut penulis, sutradara, dan aktris Desiree Akhavan. Film yang ringan dan menghibur melalui situasi awkward yang ditawarkan. Sebuah film sederhana namun mendalam mengenai identitas dan perilaku yang pantas. Film ini menjadikan Akhavan sebagai sosok sineas muda yang menawarkan suara dan perspektif baru dari filmnya.


What do you think about this movie? Share your opinion in the comment box below :D

No comments:

Post a Comment