25 February 2013

Review: A Good Day to Die Hard (2013)

 

United States | Action & Adventure | R | Directed by: John Moore | Written by: Skip Woods, Roderick Thorp | Cast: Bruce Willis, Jai Courtney, Sebastian Koch, Yuliya Snigir, Radivoje Bukvić, Cole Hauser | English | Run time: 97 minutes |

Plot:
John McClance (Bruce Willis) pergi ke Russia untuk bertemu dengan anaknya, Jack McClane (Jai Courtney), yang sudah lama tidak dia temui dan berusaha membantu memecahkan masalah yang dihadapinya. Disisi lain, kasus yang dihadapi Jack berkaitan dengan usaha Viktor Chagarin (Sergei Kolesnikov), pejabat tinggi Rusia korup, untuk memenjarakan Yuri Komarov (Sebastian Koch), seorang yang memiliki dokumen rahasia yang dapat mencoreng nama Chagarin.

Review:
A Good Day to Die Hard merupakan seri kelima dari franchise Die Hard yang kita semua cintai tersebut. Sebagai penyusul flm keempat Die Hard, yaitu Live Free or Die Hard (2007), mampukan A Good Day to Die Hard memuaskan hati kita? Mari kita lihat.

Setelah mendengar kabar mengenai Jack, anaknya yang sudah lama tidak ia temui, John McClane pergi ke Rusia untuk bertemu dengannya. Tanpa diduga oleh John, Jack terlibat suatu rahasia besar yang berkaitan dengan kasus yang dihadapi oleh Yuri Komarov. Komarov adalah seorang yang ingin dipenjarakan oleh pejabat tinggi Rusia yang korup, Viktor Chagarin karena dia mempunyai dokumen rahasia mengenai masa lalu Chagarin.

John tiba di pengadilan dimana Jack dan Yuri disidang dan tak lama setelah itu terjadi suatu kekacauan. Tiga buah bom meledak di samping gedung pengadilan yang sudah dijaga dengan ketat tersebut. Setelah terjadi baku tembak, Jack dan Yuri mencoba melarikan diri dan bertemu dengan John. Bersama, mereka berusaha melarikan diri dari sekelompok pembunuh yang berusaha menangkap mereka. Di hari yang penuh kekacauan tersebut, mereka menghadapi suatu rahasia dan tipu daya yang mereka tidak duga sebelumnya.


Kalo dari segi actionA Good Day to Die Hard merupakan film yang penuh dengan hal tersebut. Mulai dari adegan car chase, dentuman senjata yang nyaring, dan kekacauan tiada henti, tidak akan mengecewakan penggemar genre action di luar sana. Hanya saja dengan segala scene action tersebut, gue belum mampu menikmati keseluruhan film ini. Gue agak tidak sreg dengan beberapa adegan action film ini. Gue merasa John dan Jack dalam beberapa adegan baku tembak melakukannya tanpa usaha yang berarti, seakan-akan semuanya terkesan mudah. Contohnya, terkesan penjahatnya malah nyamperin arah peluru yang ditembakan John dan Jack.

Kemudian dari segi cerita, A Good Day to Die Hard sangat lemah dalam segi ini. Sebagai film lanjutan dari seri Die Hard, film ini tidak menampilkan perkembangan karakter ataupun dampak dari film-film sebelumnya (terutama dari Live Free or Die Hard). Kepergian John ke Rusia juga tidak diberikan backstory yang kuat. Apa alasan John ke Rusia tidak secara konkrit dijelaskan, yang kita ketahui dia cuman ingin bertemu dengan Jack tapi untuk apa dia menginginkan hal tersebut tidak diceritakan. Selanjutnya, alur ceritanya terkesan biasa saja atau datar-datar saja. Tidak mampu memberikan rasa tegang yang dapat membuat kita betah menonton. Gue malah ngantuk dan liatin jam terus, kapan ini film selesai, huft.

Best Scene:
Adegan car chase di awal mungkin adegan terseru di film ini. Walaupun sebenernya gue ga terlalu suka amat.


Jadinya?
Yippee Ki-Yay Mother Russia. A Good Day to Die Hard merupakan action-packed movie, namun ceritanya yang cetek bikin film ini ga dapat dinikmati secara menyeluruh dan tidak dapat memberikan rasa tegang. Kecewa.

1 comment: