19 March 2013

Review: Les Misérables (2012)


United Kingdom | Drama, Musical | PG-13 | Directed by: Tom Hooper | Based on: Les Misérables (musical) by Alain Boublil, Claude-Michel Schönberg; Les Misérables (novel) by Victor Hugo | Written by: William NicholsonAlain BoublilClaude-Michel SchönbergHerbert Kretzmer | Cast: Hugh JackmanRussell CroweAnne HathawayAmanda SeyfriedEddie RedmayneSamantha Barks, Helena Bonham CarterSacha Baron Cohen | English | Run time: 158 minutes |

Plot:
Kisah hidup Jean Valjean (Hugh Jackman), seorang yang dipenjara selama 20 tahun karena mencuri sepotong roti. Setelah terbebas, dia berjanji untuk hidup secara baik-baik, namun Javert (Russell Crowe), seorang sipir penjara, terus membuntutinya.

Review:
Les Misérables (Les Mis) merupakan film drama musikal yang berlatar Revolusi Prancis pada abad ke-19 silam. Pada tahun 1815, Prancis dikuasai kembali oleh raja dan kehidupan rakyat sangat sengsara. Pada masa itu juga, hiduplah Jean Valjean. Dia dipenjara selama 20 tahun karena mencuri sepotong roti untuk putri saudaranya yang sekarat. Hidup sebagai tahanan pada masa itu sangatlah berat. Layaknya budak, Valjean diperlakukan buruk. Dipekerjakan secara paksa tanpa henti merupakan cobaan yang dia hadapi tiap hari.

Waktu hukuman Valjean telah usai. Disaat itulah kita diperkenalkan dengan Javert, seorang penegak hukum yang akan menjadi 'musuh' Valjean di film ini. Valjean mengira dengan berakhirnya masa hukumannya, dia menjadi orang yang bebas. Ternyata, kenyataannya sangat berbeda. Valjean yang eks-narapidana harus membawa sepucuk kertas yang menyatakan dirinya bebas secara parole. Dengan kondisinya yang seperti itu, dia diwajibkan untuk 'melapor' setiap jangka waktu tertentu dan apabila dia melanggar maka Valjean akan kembali menjadi tahanan.


Dengan statusnya yang seperti itu, Valjean sulit untuk memulai kembali hidupnya. Putus asa dan menderita, dirinya diselamatkan oleh seorang pendeta. Namun Valjean malah mencuri perabotan perak milik pendeta tersebut. Keesokan harinya Valjean tertangkap. Ketika dihadapkan kembali dengan pendeta itu, Valjean terkejut. Bukannya menghukum, pendeta itu malah memaafkannya, seolah-olah dia mengerti penderitaan Valjean, dia mengatakan kepada polisi yang menangkap Valjean bahwa perabotan tersebut memang sengaja ia berikan kepadanya. Malu dengan perbuatannya, Valjean yang telah merasakan kebaikan yang diberikan pendeta tersebut tergerak hatinya. Dia kemudian memutuskan untuk melanggar parole-nya dan dengan identitas baru, dia mengabdikan hidupnya untuk berbuat kebaikan kepada orang lain.

Delapan tahun berselang, dengan identitas diri barunya, Valjean menjadi pemilik pabrik yang besar. Kemudian masa lalunya datang kembali, Javert kembali hadir dalam hidupnya. Disaat bersamaan, Fantine (Anne Hathaway), salah satu pekerja di pabrik milik Valjean, dipecat oleh foreman pabrik tersebut. Hal ini dikarenakan foreman tersebut kesal dengan Fantine yang ternyata memiliki anak di luar nikah yang bernama Cosestte (Isabelle Allen dan Amanda Seyfried). Valjean yang tidak berada di tempat pada saat itu, tidak dapat membantu Fantine.


Setelah dipecat, Fantine yang hidup tanpa penghasilan dibuat kebingungan. Dia harus cepat menghasilkan uang dikarenakan anaknya yang ia titipkan di sebuah penginapan sedang sakit dan amat membutuhkan pengobatan yang biayanya tidak sedikit. Apapun dia lakukan untuk mendapatkan uang, termasuk menjadi pelacur. Hal itu sangat diluar kemauannya. Tak lama setelah itu, Fantine jatuh sakit. Disaat itu juga Fantine bertermu kembali dengan Valjean. Merasa bersalah terhadap Fantine, Valjean berjanji untuk menyelamatkan Fantine dan akan menjadikan Cosette layaknya anaknya sendiri apabila Fantine meninggal.

Lalu bagaimanakah kisah ini berakhir? Apakah Valjean mampu menyelamatkan Fantine dan Cosette? Atau apakah Javert dapat memenjarakan kembali Valjean? Apakah mereka semua dapat selamat dari terpaan revolusi yang kembali bergejolak di Prancis?


"Bravo!" dalam hati gue berkata setelah menonton film ini. Les Mis merupakan kisah ikonik yang berhasil diramu menjadi film yang menakjubkan oleh Tom Hooper (The King's Speech). Hampir semua bagian di film ini mampu memuaskan gue. Secara visual dan audio, film ini amat memanjakan indera. Latar Prancis abad ke-19 benar-benar dimanfaatkan dengan cermat oleh Hooper dan menjadi nilai plus di film ini. Bagi gue, film ini merupakan perkawinan serasi antara sebuah play musikal dengan film pada umumnya. Selama menonton film ini gue seolah-olah diajak kedalam sebuah pertunjukan yang memanjakan baik mata dan telinga.

Dari segi cerita, Les Mis tidak perlu dipertanyakan. Semua kisah tentang cinta, mimpi, harapan, perjuangan, ada semua di film ini dan diikat secara manis sehingga alur film ini berjalan lancar. Film ini juga memiliki momen-momen berharga yang sayang untuk dilewatkan.


Berbeda dengan film musikal lainnya, semua dialog antar tokoh di Les Mis disampaikan dengan cara bernyanyi. Hal ini tentu saja menuntut sederetan cast yang selain mampu berakting dengan apik tetapi juga harus mampu bernyanyi dengan mapan. Tidak perlu khawatir, sederetan cast Les Mis mampu melaksanakan hal itu. Semua aktor dan aktris di film ini mampu menyajikan performa yang tiada taranya. Coba kita lihat Hugh Jackman yang memerankan Jean Valjean atau Fantine yang diperankan Anne Hathaway, performa mereka patut diacungi jempol. Tiap kata yang diuntai dalam nyanyian mampu disampaikan secara manis, penuh makna dan rasa.

Kekurangan film ini bagi gue adalah tempo penceritaannya, terkadang cepat dan terkadang lambat. Gue dibuat agak sedikit bingung. Tapi siapa yang peduli, bagi gue yang sesungguhnya tidak terlalu doyan dengan film musikal,  Les Misérables pecah (baca: keren) banget!

Best Scene:
"I had a dream my life would be, so different now from this hell i'm living!" Dari sekian banyak scene bagus di film ini, pilihan gue jatuh disaat Anne Hathaway yang memerankan Fantine menyanyikan lagu ini. Dengan penuh emosi dan air mata yang jatuh di pipinya, performanya mampu membuat gue berhenti makan Lay's, gue bener-bener ditinggalkan dengan mulut menganga dan tangan yang penuh keripik terdiam. Tak lama setelah itu gue dibuat merenung, scene itu benar-benar magis!


Jadinya?
Vive La France! Les Misérables merupakan film musikal yang spektakuler! Diwarnai dengan performa menakjubkan nama-nama besar layaknya Hugh Jackman, Anne Hathaway, Russell Crowe, dkk, tiap nyanyian di film ini dibawakan secara luar biasa. Les Mis mempunyai segudang momen yang tak terlupakan. Tepuk tangan, tepuk tangan.

4 comments:

  1. "performanya mampu membuat gue berhenti makan Lay's" ~> hahahaha, juara banget! Sampe bisa bikin Lay's terlupakan berarti beneran keren ya :D gue belom nonton nih film.. hmm, semoga weekend ini nggak males nonton deh hehehe :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Magis banget! Emang aslinya lagunya sedih tapi cara dia bawain bener-bener pol. Ga mingkem-mingkem gue abis liat itu, hehehe. Tonton aja, ga rugi kok :)

      Delete
  2. Emang hampir semua scene yang ada di film ini memorable

    ReplyDelete