United States | Romance, Comedy | PG-13 | Directed by: Jonathan Levine | Written by: Jonathan Levine | Cast: Nicholas Hoult, Teresa Palmer, Rob Corddry, Dave Franco, Analeigh Tipton, John Malkovich | English | Run time: 97 minutes |
Plot:
Zombie yang bernama R (Nicholas Hoult) jatuh cinta dengan Julie (Teresa Palmer), anak dari Colonel Giorgio (John Malkovich), pemimpin grup manusia yang tersisa.
Seperti yang telah kita tahu, romansa antara vampir dengan manusia ternyata tidak begitu memuaskan khalayak umum, setidaknya itulah yang dihasilkan seri Twilight. Bisa dibilang sejak keluarnya seri tersebut, ada sedikit rasa trauma yang dirasakan sejumlah orang terhadap kombinasi antara manusia dengan makhluk mistis/asing lainnya. Trauma tersebut sempat mengudara ketika sutradara Jonathan Levine (50/50, 2011) menggagas film Warm Bodies. Kombinasi romansa antara manusia dengan zombie memang bisa dibilang menarik namun terdapat kekhawatiran bahwa ide tersebut akan menjadi mimpi buruk baru. Itu lah yang gue rasakan hingga melihat trailer film ini.
Warm Bodies bercerita tentang zombie bernama R yang merasa hidup kembali, terpesona melihat keindahan yang terpancar dari Julie, anak dari Colonel Giorgio. R yang kesehariannya sering dihabiskan "berbicara" dengan M (Rob Corddry) bertemu dengan Julie ketika sedang mencari suplai medis, sedangkan untuk R sedang mencari makan. Dikarenakan makanan dari R yang merupakan zombie adalah manusia, terutama otaknya, pertemuan keduanya dimulai dengan tidak manis. Perry (Dave Franco), kekasih dari Julie gugur di pertemuan tersebut. R yang sudah terpana dengan Julie rela melakukan apa pun untuk melindungi Julie dari terkaman kawannya, termasuk menyamarkannya sebagai zombie dan menyembunyikannya di sebuah pesawat yang menjadi kediaman R. Sedikit-sedikit koneksi terbangun di antara mereka, Julie dan R sama-sama belajar untuk menerima dan belajar keadaan yang ada. Hanya saja hal ini dipersulit mengingat ayah Julie yang merupakan pemimpin grup manusia yang tersisa dan adanya bonies, kelompok zombie yang telah kehilangan identitas manusianya, makhluk yang ganas dan berbahaya.
Warm Bodies bercerita tentang zombie bernama R yang merasa hidup kembali, terpesona melihat keindahan yang terpancar dari Julie, anak dari Colonel Giorgio. R yang kesehariannya sering dihabiskan "berbicara" dengan M (Rob Corddry) bertemu dengan Julie ketika sedang mencari suplai medis, sedangkan untuk R sedang mencari makan. Dikarenakan makanan dari R yang merupakan zombie adalah manusia, terutama otaknya, pertemuan keduanya dimulai dengan tidak manis. Perry (Dave Franco), kekasih dari Julie gugur di pertemuan tersebut. R yang sudah terpana dengan Julie rela melakukan apa pun untuk melindungi Julie dari terkaman kawannya, termasuk menyamarkannya sebagai zombie dan menyembunyikannya di sebuah pesawat yang menjadi kediaman R. Sedikit-sedikit koneksi terbangun di antara mereka, Julie dan R sama-sama belajar untuk menerima dan belajar keadaan yang ada. Hanya saja hal ini dipersulit mengingat ayah Julie yang merupakan pemimpin grup manusia yang tersisa dan adanya bonies, kelompok zombie yang telah kehilangan identitas manusianya, makhluk yang ganas dan berbahaya.
Kisah dari Warm Bodies bisa dibilang, atau memang, bersumber dari kisah Romeo & Juliet yang tersohor itu. Dari segi cerita yakni forbidden love dan berbagai aspek lainnya ditampilkan di film ini. Segi penamaan karakternya juga dibilang mirip. R yang mungkin singkatan dari Romeo atau Julie yang merupakan perubahan sedikit dari Juliet adalah contohnya. Selain itu, tokoh-tokoh penting di film ini juga mengikuti materi inspirasinya. Tokoh Nora (Analeigh Tipton) yang merupakan teman dari Julie bisa dibilang penggambaran dari suster yang selalu menemani Juliet atau tokoh M yang adalah Mercutio-nya Warm Bodies. Lalu muncullah sebuah pertanyaan, tak bisa dipungkiri Romeo & Juliet adalah sebuah kisah tragis, mungkinkah Warm Bodies juga berakhir tragis? Hmmm.
Voice over yang kadang menjadi hal yang membosankan di sebuah film dibuat menjadi hal yang cukup menyenangkan di film ini. Hal ini tidak terlepas dari kelihaian Nicholas Hoult dalam menuturkan voice over tersebut dengan sangat baik. Dari awal film ini hingga akhir, voice over yang disampaikan oleh Hoult mengalir dengan lancar dan tidak hentinya memberikan kesan lucu dan menggelitik. Kemudian John Motherf*cking Malkovich yang selalu terlihat badass tidak terlalu diberikan porsi yang cukup di film ini. Meskipun begitu, penampilannya cukup memberikan kesan tersendiri terhadap karakter Colonel Giorgio yang terlihat makin badass karena diperankan oleh Malkovich. Screen grabber film ini gue berikan kepada Analeigh Tipton, seorang model dan aktris yang masuk radar setelah memerankan tokoh Jessica di Crazy, Stupid, Love (2011). Tidak hanya memiliki line yang cerdas, penyampaian yang dilakukan oleh Tipton, dengan ekspresinya yang mampu merangkum kejenakaan dan kecanggungan namun tidak meninggalkan kesan manis ini merupakan hal yang cukup gue tunggu sepanjang film ini.
Dengan cerita dan pengarahan dari Levine, menurut gue kisah romansa antara manusia dengan zombie ini jauh dari kata mengecewakan atau terlebih lagi mimpi buruk. Warm Bodies merupakan sebuah film romance-comedy yang menghibur. Diisi dengan line-line pintar dan menggelitik, film ini terasa segar. Terlebih lagi dengan koneksi-koneksi yang ada diantara R dengan Julie, kecanggungan yang ada antara mereka serta pikiran-pikiran khawatir R seperti, "don't be creepy, don't be creepy," cukup menyenangkan. Kemudian dengan cerita ringan yang dimilikinya, film ini digarap dengan cukup solid oleh Levine sehingga mampu memberikan pengalaman menonton film yang santai di Warm Bodies. Oleh karena itu, mungkin saja film ini akan gue masukan ke dalam daftar film yang rewatchable di 2013.
Best Scene:
Cukup banyak momen di film ini yang bisa gue bilang best scene. Mulai dari voice over R yang menjelaskan dirinya di awal film atau ketika Nora menyapa R dengan, "' ... 'Sup?" yang cukup canggung itu atau bahkan ketika bonies dan corpses berkelahi, raut muka manusia luar biasa bingung melihat keadaan tersebut.
Jadinya?
Your ... your zombie boyfriend? Secara cukup meyakinkan film ini berhasil mengusir jauh rasa skeptis yang sempat mengudara pada saat tahap produksi film ini. Levine yang sebelumnya sukses dengan filmnya yang berjudul 50/50 (2010) berhasil memberikan kita tontonan yang menyenangkan, santai, dan cukup cerdas. Sebuah adaptasi dan kombinasi yang menarik antara kisah Romeo & Juliet dengan tren film zombie yang sedang marak saat ini.
wah barusan download..
ReplyDeletecari-cari ulasan eh nyasar disini..
agan keren-keren juga reviewnya
mampir dan tuker link boleh donk
http://wrtzkwood.wordpress.com/
blog ane masih newbie soal review film seh,
dari dulu kebanyakan posting puisi..teehee
tentu saja boleh dengan senang hati :)
DeleteGue suka banget film ini pi! Probably one of the best rom-com in 2013 ++ soundtrack filmnya juga oke banget
ReplyDeleteYup, bisa jadi begitu. Setuju banget sama soundtracknya, enteng dan asik. Film ini pasti bakal gue tonton lagi, ringan banget untuk ditonton.
DeleteSimple saja, menghibur dan cerdas!
ReplyDeleteAwalnya skeptis sama film ini karena mirip dengan film yang itu tuh, tapi ternyata cukup bagus, diatas ekspektasi
ReplyDeleteHaha, awalnya gue juga merasa begitu tapi untung film ini berbeda dengan yang itu. Menghibur dan lucu. Anyway thank you telah berkunjung ke blog ini :D
Delete