Australia | Drama, Romance, Comedy | R | Directed by: Peter Templeman | Written by: Michael Lucas | Cast: Ryan Kwanten, Sarah Snook, Ryan Corr, Bojana Novakovic, Alice Parkinson, Daniel Henshall, Clare Bowen, Kathryn Beck | English | Run time: 91 minutes |
Plot:
Jonah (Ryan Kwanten) didiagnosis menderita sebuah kanker yang dapat mengakibatkan dirinya mandul. Sebelum hal itu terjadi, dia harus menemukan perempuan yang mau memiliki anak bersama dirinya.
Review:
Jonah merupakan pribadi yang bebas. Dia tinggal di rumahnya bersama dua temannya, yaitu Stevie (Sarah Snook) dan Gus (Ryan Korr). Bersama, mereka mengadakan pesta rutin yang diadakan di rumah tersebut. Pesta tersebut juga mereka jadikan penghasilan tambahan dan proyek bersama. Mereka bermimpi untuk membuat pesta itu untuk menjadi sebuah event yang besar.
Kehidupan bebas ala Jonah dengan cepat berakhir. Jonah mengetahui bahwa dirinya sedang menderita sebuah kanker. Memang bukan sebuah kanker ganas yang dapat menghilangkan nyawa, namun penyembuhan kanker tersebut akan membuat dirinya mandul. Pada saat itu dia tersadar bahwa dirinya ingin menjadi seorang ayah suatu saat nanti. Tentu saja hal ini tidak mungkin terjadi akibat penyakit yang dideritanya. Segala cara dilakukan oleh Jonah untuk menyimpan benihnya hanya saja cara tersebut gagal. Hal ini membuat Jonah harus memutar otak dan mencari solusi lain.
Kehidupan bebas ala Jonah dengan cepat berakhir. Jonah mengetahui bahwa dirinya sedang menderita sebuah kanker. Memang bukan sebuah kanker ganas yang dapat menghilangkan nyawa, namun penyembuhan kanker tersebut akan membuat dirinya mandul. Pada saat itu dia tersadar bahwa dirinya ingin menjadi seorang ayah suatu saat nanti. Tentu saja hal ini tidak mungkin terjadi akibat penyakit yang dideritanya. Segala cara dilakukan oleh Jonah untuk menyimpan benihnya hanya saja cara tersebut gagal. Hal ini membuat Jonah harus memutar otak dan mencari solusi lain.
Masa kesuburan Jonah dapat dihitung dengan hari. Dengan cepat dia mengubungi mantan-mantan kekasihnya, seperti Ava (Bojana Novakovic). Satu per satu Jonah datangi namun jawaban yang diharapkan tidak kunjung terucap. Hal ini membuat Jonah semakin galau dan harus berpikir cerdas. Segala cara ia lakukan, termasuk mendekati pasangan lesbian yang hendak memiliki anak. Ketika menjelang akhir masa suburnya, Jonah mendapatkan sesuatu hal yang lebih penting dibandingkan masalah kesuburannya.
Jika dilihat dari sinopsis yang gue tulis di atas, mungkin langsung terbit pemikiran bahwa Not Suitable for Children pasti tidak jauh-jauh dari film drama komedi yang penuh dengan sentuhan sex yang vulgar. Untungnya skrip yang ditulis oleh Michael Lucas menjauhkan fokusnya dari hal tersebut. Cerita film ini berfokus pada dilema yang dialami Jonah dan bagaimana sahabat-sahabatnya hadir bagi dia. Sebuah film dengan tema persahabatan yang kental, Not Suitable for Children cukup menyenangkan untuk ditonton.
Sebagai penambah keseruan menonton film ini adalah hidangan komedi tersedia. Hubungan pertemanan antara Jonah, Stevie, dan Gus benar-benar menyenangkan untuk dilihat. Kebiasaan mereka untuk hidup bebas terkadang mengundang tawa yang menyenangkan. Keputusasaan Jonah juga terkadang menyebabkan dia melakukan hal-hal aneh yang jenaka. Sarah Snook yang memerankan Stevie menjadi garis bawah film ini. Performanya begitu menyenangkan, ekspresi-ekspresi jenaka nan hidup benar-benar mampu dia tampilkan di film ini. Entah perasaan gue doang atau emang beneran, Snook terkadang terlihat seperti Emma Stone, hehehe.
Best Scene:
Ketika Jonah bertemu dengan pasangan lesbian. Dia dengan gugupnya ingin membuat kesan yang baik kepada mereka. Sayangnya, hal tersebut berakhir dengan jenaka.
Ketika Jonah bertemu dengan pasangan lesbian. Dia dengan gugupnya ingin membuat kesan yang baik kepada mereka. Sayangnya, hal tersebut berakhir dengan jenaka.
Jadinya?
What the F*ck?! Not Suitable for Children cukup menyenangkan untuk ditonton. Mungkin tidak membuat terpingkal-pingkal namun komedi yang tersedia cukup mampu membuat kita menikmati film ini. Ekspresi jenaka Jonah dan Stevie mungkin dapat dijadikan alasan untuk menonton.
No comments:
Post a Comment